Pagi di pesisir Karawang kini menyimpan janji baru, saat pemerintah menggulirkan rencana besar untuk menghidupkan kembali ribuan hektare tambak ikan yang selama ini terbengkalai. Total luas yang akan direvitalisasi mencapai sekitar 6.979,51 hektare yang tersebar di lima kecamatan—Batujaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Pakisjaya, dan Tirtajaya—menjadikan Karawang salah satu daerah prioritas dalam program revitalisasi tambak Pantura bersama Bekasi, Subang, dan Indramayu, dengan total luas nasional mencapai 20.413 hektare.
Proyek ini bukan sekadar merenovasi kolam tua—melainkan membuka ruang bagi industrialisasi perikanan hulu-hilir. Di atas lahan tambak, bakal tumbuh fasilitas pembibitan, pengolahan, hingga pengemasan hasil laut yang siap dikembangkan ke pasar lebih luas. Tak hanya itu, program ini juga menyertakan rehabilitasi lingkungan pesisir untuk menahan abrasi, sehingga manfaatnya tak hanya ekonomi, tetapi juga ekologis.
Dinas Perikanan Karawang menyampaikan bahwa tahap persiapan proyek akan dimulai akhir 2025, disusul konstruksi fisik dari Januari 2026 hingga Desember 2027. Beberapa tambak ditargetkan sudah bisa beroperasi mulai Agustus 2026—momen di mana air yang tenang akan kembali dipenuhi dengan benih ikan yang siap panen. Sosialisasi ke masyarakat pesisir telah berlangsung secara bertahap dan mendapatkan sambutan hangat, karena program ini dinilai mampu mengangkat ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan penguatan ketahanan pangan.
Suasana optimisme menyelimuti masyarakat yang sudah lama berharap akan kebangkitan tambak mereka. Di sisi lain, hadir pula suara untuk menjaga keseimbangan ekosistem setempat—mangrove dan tanaman pesisir direncanakan tetap dilestarikan, berperan sebagai pelindung alami yang memperkuat tambak sekaligus menjaga pesisir dari dampak alam yang mengancam.
Bagi warga Karawang, harapan ini bukan sekadar janji; inilah awal dari cerita baru di mana tambak tak lagi sunyi, tetapi bergema oleh produktivitas dan kehidupan, membuka peluang bagi generasi pesisir untuk tumbuh bersama sumber daya laut yang lestari dan sejahtera.
