Lahir pada 12 Juli 1977 di Karawang, Pipik Taufik Ismail—akrab disapa “Kang Pipik”—menapaki karier politiknya dari akar yang tak pernah ia lupakan. Berkat komitmen terhadap pendidikan, ia menamatkan SD di Pusakajaya Selatan, SMP di Pedes, dan SMA di SMAN 4 Karawang. Lalu ia merantau ke Jakarta untuk kuliah di FISIP HI Universitas Jayabaya, sebelum meraih Magister Manajemen dari Universitas Singaperbangsa Karawang.
Semangatnya tumbuh sejak tahun 2019, ketika ia menjadi anggota DPRD Kabupaten Karawang lewat PDI Perjuangan. Dalam tubuh parlemen lokal itu, ia dipercaya memegang posisi strategis: Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Ketua Bapemperda, dan Sekretaris Komisi I. Tak hanya itu, pada tahun yang sama ia dipilih sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang dan membina berbagai organisasi masyarakat, mulai dari Ormas GMPI hingga komunitas media, musik, ojek online, dan banyak lagi.
Perjalanan legislatifnya membawa ia ke tingkat provinsi—saat pada Pileg 2024 ia meraup lebih dari 42 ribu suara dan memenangkan kursi DPRD Jawa Barat dari Dapil X (Karawang–Purwakarta). Kini, pada periode 2024–2029, ia duduk sebagai anggota Komisi IV (pembangunan) dan Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda). Selaku legislator, Kipik aktif sosialisasi banyak Perda—mulai dari desa wisata, ekonomi kreatif, ketahanan keluarga, hingga perlindungan anak—di berbagai titik di Karawang dan Purwakarta.
Praktik resesnya pun dekat dengan masyarakat. Ia menyerap aspirasi langsung dari warga di pelosok Karawang dan Purwakarta —mengusulkan perbaikan jalan, penanganan longsor, wirausaha desa, usaha rumah layak huni, hingga penguatan Posyandu dan UMKM.
Tak sekadar formalitas, kiprahnya kerap terasa nyata. Ia ikut menyoroti realisasi program 1.000 rumah panggung untuk korban banjir—dengan sorotan tajam bahwa hanya delapan unit berjalan melalui CSR, bukan APBD serta ukurannya menyusut drastis.